Dosen UMA Gelar PKM di Pasar Bengkel, Perbaungan, Serdang Bedagai
Tim Dosen Universitas Medan Area (UMA) melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Pasar Bengkel Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) pada Kamis 29 Agustur 2024.
Kegiatan PKM UMA didanai dari hibah riset dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KemdikbudRistek) pada tahun 2024.
Tim terdiri terdiri atas Ketua Prof. Ir. Retna Astuti Kuswardani, MS bersama anggota Dr. Ir. Rahmad Syah, M.Kom; Sri Ariani Safitri, SP., M.Si.
Prof. Ir. Retna Astuti Kuswardani, MS yang juga Direktur Program Pascasarjana (PPs) itu mengatakan kegiatan yang mereka lakukan bertema “Intervensi Teknologi Tepat Guna Berbasis Digital Economy Untuk Pengoptimalan Usaha UMKM Dodol Bengkel Kota Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai”.
Dijelasknnya, pemilihan lokasi PKM tersebut karena Pasar Bengkel merupakan salah satu daerah di Kabupaten Serdang Bedagai yang terkenal dengan oleh-oleh dodol.
“Kami melihat bahwa setelah beroperasinya Jalan Tol Trans Sumatera Medan-Tebing Tinggi, Pasar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengalami penurunan penghasilan yang drastis karena berkurangnya angkutan pribadi, dan umum untuk yang melintasi/singgah di Desa Bengkel,”ungkap Prof Retna.
Lebih lanjut dikatannya, selain itu, minat konsumen dalam membeli dodol mulai menurun karena produk dodol minim variasi sehingga kurang menarik minat pembeli. Hal tersebut berdampak berkurangnya jumlah pelaku UMKM dodol Pasar Bengkel. Padahal produk dodol pasar bengkel telah menjadi salah satu makanan khas dan trademark dari Kabupaten Serdang Bedagai.
“Berdasarkan hal tersebut, kami melaksanakan PKM di Pasar Bengkel Sergai dengan memberikan pelatihan kepada para pelaku UKM Pasar Bengkel seperti pembuatan produk dodol yang bervariasi dari segi bentuk, rasa dan warna sehingga menarik konsumen semua dari semua kalangan,” kata Prof Retna.
Didampingi Dr. Ir. Rahmad Syah, M.Kom dan Sri Ariani Safitri, SP., M.Si, Prof Retna mengungkapkan tidak itu saja, para pelaku usaha juga diberikan pelatihan terkait informasi design kemasan produk yang menarik sehingga konsumen dapat menikmati makanan dodol dengan praktis dan hygienis.
Tujuan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat terhadap pelaku usaha Dodol Bengkel yakni diharapkan pelaku usaha Dodol Pasar Bengkel dapat termotivasi untuk mengoptimalkan usahanya dengan melakukan variasi produk dan perubahan kemasan dodol sehingga dapat memperluas segmentasi pasar.
“Dodol yang saat ini hanya disukai untuk kalangan orangtua, bisa menarik konsumen khususnya generasi muda (remaja dan anak-anak). Secara tidak langsung, hal ini merupakan upaya untuk meningkatkan kembali ekonomi masyarakat pada pelaku usaha Dodol Pasar Bengkel,” ungkap Prof Retna.